PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Antisipasi Ketersediaan Benih Padi, BSIP SulBar Laksanakan Kegiatan Produksi Benih Sumber




Polman-Meningkatnya populasi masyarakat Indonesia semakin meningkat pula kebutuhan beras yang merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat indonesia. itu sebabnya, budidaya padi harus terus berkembang dengan berbagai kemajuan teknologi disaat ini. Kecukupan dan keberhasilan budidaya tanaman padi menjadi faktor penentu untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. 

Salah satu faktor penting yang menentukan tingkat hasil tanaman adalah benih. Benih bersama dengan sarana produksi lainnya seperti pupuk, air, cahaya, iklim menentukan tingkat hasil tanaman. Meskipun tersedia sarana produksi lain yang cukup, tetapi bila digunakan benih bermutu rendah maka hasilnya akan rendah. sebelum penanaman, ada beberapa hal yang harus diperhatikan salah satunya pengelolaan tanah. Pengelolaan tanah bertujuan untuk mengubah sifat fisik tanah agar lapisan yang semula keras hingga menjadi melumpur. Dengan begitu gulma akan mati dan membusuk menjadi humus, aerasi tanah menjadi lebih baik, lapisan bawah tanah menjadi air sehingga dapat menghemat air. 
 
BSIP Sulawesi Barat melalui Unit Pengelola Benih ter Standar (UPBS) memiliki salah satu tugas pokok dan fungsi menyediakan benih sumber yang bermutu serta bersertifikat. BSIP Sulbar bergerak cepat dalam mengantisipasi ancaman darurat pengan yang sewaktu waktu dapat melanda Indonesia khususnya Sulawesi Barat. Tim BSIP Sulawesi Barat melaksakan penanaman benih sumber padi pada kegiatan produksi dan diseminasi benih sumber padi mendukung swasembada pangan di Sulawesi Barat bersama Kelompok Tani Harapan Mulyo, Kamis 18 April 2024 di Desa Bumi Ayu, Kec. Wonomulyo, Kab. Polewali Mandar. Kegiatan penanaman ini didampingi oleh pengawas benih tanaman (PBT) dari UPTD BPSB-TPH Prov. Sulbar dan penyuluh pertanian lapangan Kec. Wonomulyo. Lahan seluas ± 6 ha ditanami VUB padi varietas Cakrabuana Agritan kelas FS (Benih Dasar). Penanaman dilakukan terstandar dan terstruktur mulai dari penyemaian benih sampai umur bibit 17 hari setelah semai, jarak tanam 25 x 25 cm dengan 2-3 bibit/lubang tanam. Setelah tanam, pertanaman diairi sekitar 2-3 cm selama 3 hari kedepan untuk mendorong pertumbuhan anakan baru, selanjutnya akan dilakukan pengairan berselang.
 
Tujuan kegiatan Produksi dan Diseminasi Benih Sumber Padi ialah untuk meningkatkan produksi dan penyediaan VUB padi, mendorong peningkatan penggunaan VUB padi ditingkat petani serta meningkatkan kelancaran rantai sistem produksi benih Benih Penjenis(BS)-Benih Dasar(BD)-Benih Pokok(BP)-Benih Sebar(BR) khususnya di Sulawesi Barat. Oleh sebab itu, BSIP Sulawesi Barat hadir sebagai UPT Kementan berupaya menyediakan benih sumber padi bermutu terstandar dan bersertifikat bagi petani khususnya di Prov.Sulawesi Barat.