PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Sulawesi Barat Dukung Percepatan Tanam di Kab.Polman




Polman-BSIP Sulbar menunjukkan komitmen dalam mendukung percepatan tanam sesuai arahan Menteri Pertanian RI. Mengawali hari pertama pasca Libur Hari Raya Idul Fitri, Tim BSIP Sulbar (Nini Kusrini, M,Si, Hesti Rahasia, M.Si, dan Muhammad Ricky) melakukan kunjungan lapangan untuk survei kegiatan penanaman di Polewali Mandar. Tim BSIP Sulbar mengawali kunjungan lapangan dengan melakukan koordinasi dengan Koordinator BPP Campalagian (Masdar Logawali) terkait Penambahan Areal Tanam serta diskusi mengenai pompanisasi dan penyusunan CPCL di Kecamatan Campalagian.

Dilanjutkan survei lapangan untuk meninjau lokasi penanaman, Tim BSIP Sulbar didampingi oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Panyampa (Nurbiah). Berdasarkan hasil survei lapangan dan informasi dari PPL pendamping, penanaman di Desa Panyampa mencapai 70 ha yang merupakan gabungan dari empat kelompok tani yakni 1) KT Sitetettonganna seluas 25 ha, 2) KT H. Abdul Majid seluas 10 ha, 3) KT Makmur Bersama seluas 10 ha, dan 4) KT Harapan Jaya seluas 25 ha. Informasi tambahan yang didapatkan saat ini terdapat sekitar 43 ha lahan yang masuk masa panen, dan direncanakan akan tanam kembali pada awal bulan Mei 2024. Percepatan tanam menjadi kunci utama dalam mengoptimalkan produksi pangan, terutama di tengah tantangan global seperti perubahan iklim dan fluktuasi harga komoditas.
 
Melalui langkah-langkah konkret seperti pendampingan teknis kepada petani dan penyediaan benih unggul, BSIP Sulbar berkomitmen untuk mendukung petani dalam meningkatkan produktivitas tanaman mereka. Selain itu, pihak BSIP Sulbar juga akan melakukan pemantauan secara berkala terhadap perkembangan tanaman
 
Dengan komitmen kuat dan kerja sama lintas sektor, BSIP Sulbar siap menjadi garda terdepan dalam mendukung percepatan tanam sesuai arahan Mentan RI. Langkah ini tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi petani dan sektor pertanian, tetapi juga akan berkontribusi secara signifikan terhadap upaya pemerintah dalam mencapai tujuan swasembada pangan.