PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Tingkatkan Produksi Padi Nasional dengan PAT Padi Melalui Pompanisasi




Mamuju-Sesuai arahan Mentari Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk memperkuat Perluasan Areal Tanaman (PAT) padi, Tim LO Kabupaten Mamuju BPSIP Sulawesi Barat melakukan tinjauan langsung ke lokasi lahan sawah petani.  

Program PAT dan optimalisasi lahan adalah bagian dari usaha memitigasi resiko kekurangan pangan. Penjabaran dari program ini adalah bagaimana kita bisa mengoptimalkan lahan rawa menjadi sawah produktif dan penggunaan sumber daya air dengan sistem popanisasi untuk memaksimalkan penggunaan lahan kering/ tadah hujan untuk dapat ditanami, bahkan meningkatkan indeks pertanaman (IP). 
 
Tinjauan langsung pertama dilakukan pada sawah petani milik KT. Para' Bersatu di Desa Sinyonyoi Kec. Kalukku, Kab. Mamuju bersama dengan petani Pak Usman, Pak Ahad, Penyuluh Pertanian Kec Kalukku dan didampingi oleh Komadan Ramil Kec Kalukku serta BABINSA Kec. Kalukku. Adapun hasil yang diperoleh yaitu; jumlah luas areal sawah yang dimiliki KT. Parak Bersatu sebesar 47 ha, luas yang sudah ditanamin sawah sebesar -+ 30 ha. Sedangkan luas yang belum diolah/ digunakan sebesar +10ha, sudah hampir 2 tahun lahannya belum digunakan karena aliran air yang tidak dapat masuk ke lahan tersebut, Sumber air tersedia dari aliran sungai ranga-ranga yang jarak dari lahan kurang lebih 100 m. Petani membutuhkan alat pompa pertanaman dapat terlaksana kembali.
 
Tinjauan langsung ke II dilakukan di Desa Pamalukkan, Kec. Kalukku, Kab. Mamaju di KT. Merio-rio bersama Pak Suharmono. Dimana jumlah luas areal lahan sawah sebesar 5 ha yang akan mau ditanami padi setelah 2 tahun tidak digunakan akibat banjir bandang dan kekeringan. Pada tahun 2024 mulai melakukan penanaman pertama dikarenakan masuk musim penghujan. Penanaman pertama dilakukan dengan luas 2 ha menggunakan varietas Ciherang. Sedang untuk luas sawah 3 ha akan dilakukan penanaman secara bertahap sebelum lebaran dan sesudah lebar menunggu bibit padi siap dipindahkan. 
 
Data-data yang telah didapatkan ini, selanjutnya akan dikumpulkan bersama data pompanisasi dari Kabupaten lainnya menjadi satu kesatuan untuk dilaporkan ke Kementerian Pertanian. Diharapkan dengan adanya sinergitas dari semua pemangku kepentingan pada kegiatan ini, peningkatan produksi besar nasional dapat tercapai.