PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Koordinasi dan Verifikasi Lapang Percepatan Perluasan Areal Tanam Melalui Perpompaan




Mamasa-Tim BSIP dan BBPSI Pascapanen diterima langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mamasa (Menton, SP., M.Si) bersama staf Kabid Tanaman Pangan, Kabid PSP dan Kasie PSP di ruang kerja Kepala Dinas. Kepala Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Pascapanen Pertanian, Dr. Asmarhansyah, SP., M.Sc secara singkat menjelaskan bahwa ada 3 Program Kementerian Pertanian, yaitu Oplah (Optimasi Lahan Rawa), kegiatan PAT-padi gogo, dan PAT-Perpompaan. Kabupaten Mamasa mendapat kegiatan PAT-Perpompaan. Berdasarkan Kepmentan 194 Tahun 2024 tentang Satgas Antisipasi Darurat Pangan tanggal 7 Maret 2024, potensi luas sawah tadah hujan yang dapat dipompanisasi seluas 10.246 ha, yang tersebar 4 di Kabupaten, termasuk di Kabupaten Mamasa seluas 6.565 ha.   

Setelah melakukan pertemuan dengan Dandim Mamasa, dilanjutkan dengan kunjungan lapang dalam rangka verifikasi dengan merujuk pada data sebaran potensi luas lahan tadah hujan untuk perluasan PAT melalui perpompaan yang telah disampaikan. Kunjungan verifikasi lapang didampingi oleh Tim dari Dinas Pertanian Kabupaten dan staf Dandim Mamasa. Lokasi yang dikunjungi Tim adalah lokasi yang terletak di desa Lambanan di KT. PKB Sion Barung dengan luas areal 50 ha, yang tidak dapat melakukan pertanaman (IP100) karena terkendala dengan air karena saluran terputus, sehingga membutuhkan pompanisasi karena jaraknya sangat dekat dengan sumber air permukaan (Sungai). Demikian juga di desa Rambusaratu, KT. Ringngan seluas 12 ha, dan di desa Tondokbakaru, KT Kada Situru seluas 15 Ha yang sudah diolah namun belum bisa ditanami karena terkendala dengan air meskipun dekat dengan sumber air (Sungai) sehingga dibutuhkan pompanisasi.

Setelah melakukan kunjungan dan verifikasi lapangan di beberapa titik, Tim melanjutkan perjalanan menuju ke Kabupaten Polewali Mandar, sambil mengamati kondisi lahan, sumber air dan pertanaman padi sepanjang jalan. Di desa Makuang, Kecamatan Messawa, Tim mengambil gambar lokasi yang baru saja melakukan penanaman padi dengan memanfaatkan air yang masih ada karena masih ada hujan.