PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Mudah dan Cepat! Melakukan Analisis Kandungan Hara Tanah Menggunakan PUTK




SAMPAGA-Salah satu upaya peningkatan produksi jagung adalah dengan menerapkan teknologi pemupukan yang tepat. Penerapan pemupukan akan menjadi efisien dan berimbang, jika rekomendasi pemupukan didasarkan pada uji tanah, karena disesuaikan dengan kadar hara tanah dan kebutuhan tanaman. Upaya penilaian status hara tanah untuk tujuan pemberian rekomendasi berdasar uji tanah tersebut selama ini terkendala dengan terbatasnya laboratorium uji tanah. Selain itu, analisis di laboratorium harus menggunakan prosedur baku, memakan waktu lama, dan biayanya mahal.

 
Perangkat uji tanah kering (PUTK) merupakan suatu alat pengujian yang dapat digunakan untuk menganalisis kadar hara tanah di lahan kering secara cepat, mudah, murah dan cukup akurat yang dapat langsung diujikan di lapangan
 
Menindaklanjuti kegiatan FGD yang diselenggarakan pada tanggal (26/02) di Kec. Sampaga, BSIP Sulawesi Barat melakukan demonstrasi analisis kandungan hara tanah menggunakan Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK). Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula BPP Sampaga Kabupaten Mamuju.
 
Tim zona 1 Mamuju, memparkan mulai dari Teknik-Teknik pengambilan sampel tanah dan pratek analisis kandungan hara tanah. Kandungan hara yang dapat diukur menggunakan PUTK meliputi kandungan Fosfor (P), kalium (K), C-Organik, dan pH tanah. Setelah dilakukan semua Langkah-Langkah pengujian tanah menunjukkan hasil bahwa: kandungan P, C Organik dan PH tanah tergolong rendah, untuk mendapatkan rekomendasi pemupukan yang di berikan pada tanaman dapat di lihat pata table bagan warna dan manual book penggunaan PUTK, untuk mendapat kan hasil panen yang maksimal.
 
Setelah melakukan diskusi tentang hasil kandungan hara pada tanah, Petani dan penyuluh berharap untuk kedepannya PUTK dapat tersedia minimal di BPP kec. Sampaga, agar lebih memudahkan petani dalam menentukan rekomendasi pemupukan tanaman, khususnya tanaman jagung