PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Survei Lokasi Pertanaman Jagung Dalam Rangka Penguatan Kapasitas Penerap SIP




Mamuju- Tim BSIP Sulawesi Barat bersama Koordinator BPP Kecamatan Simboro (Ahmad Raden, SP.,MP) dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) melakukan survei lokasi pertanaman jagung di Kecamatan Simboro dan Kepulauan Kabupaten Mamuju yang merupakan rangkaian kegiatan Penguatan Kapasitas Penerap Standar Instrumen Pertanian.

 
Tim BSIP Sulawesi Barat Zona II untuk Kabupaten Mamuju melakukan survey ke beberapa lokasi kelompok tani yang menjadi lokasi pengembangan jagung yang ada di kecamatan tersebut. Adapun lokasi yang di Survey yakni 1) Kelurahan Simboro, di Kelompok tani Cahaya Tani dan Kelompok tani Sikamasei; 2) Desa Ranggas di Kelompok tani Rante Kalukku 2, Kelompok tani Tunas harapan dan Kelompok tani Buana Sese; 3) Desa Patiddi di Kelompok tani Sumber Rejeki 4) Desa Saletto di Kelompok tani Punaga, Kelompok tani Bina Tani dan Kelompok tani Terpadu; 5) Desa Botteng Utara di Kelompok tani Bersatu, Tanete Lambe.
 
Hasil survei menunjukkan bahwa : 1) Petani belum menerapkan budidaya jagung yang terstandar, sehingga produksi yang dihasilkan masih rendah 2) Petani masih mengharapkan dan menggunakan benih jagung bantuan dari pemerintah karena petani tidak mampu membeli benih jagung (harga benih mahal), 3) Petani tidak melakukan pemupukan sesuai rekomendasi karena kelangkaan pupuk subsidi dan mahalnya harga pupuk non subsidi, 4) Adanya serangan hama penggerek batang, tikus dan babi hutan, 5) Kurang tersedianya mesin alat pemipil jagung (Corn Sheller) di tingkat petani.
 
Kelompok tani jagung di kecamatan Simboro dan Kepulauan masih menerapkan kearifan lokal dalam budidaya jagung, yaitu menerapkan sistem gotong-royong. Petani jagung mengerjakan secara gotong-royong pada kegiatan pembersihan lahan, penanaman jagung, pemupukan dan panen jagung. Petani jagung di Kecamatan Simboro dan Kepulauan sangat berharap adanya pendampingan dari BSIP Sulawesi Barat terkait teknologi budidaya jagung terstandar sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.