PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Barat

FGD Penguatan Kapasitas Penerap Standar Pertanian di Kab. Mamuju Tengah




Mateng-Kementerian Pertanian melalui BSIP Sulawesi Barat bertandang ke Mamuju tengah tepatnya ke Kec. Tobadak dalam rangka pelaksaan FGD guna mendukung keberhasilan kegiatan Penguatan Kapasitas Penerap Standar Pertanian. FGD ini merupakan Tindak lanjut dari koordinasi yang telah dilakukan sebelumnya.

FGD ini dilaksanakan di kantor BPP Kec Tobadak yang dihadiri PPL, beberapa perwakilan kelompok tani dan pelaku usaha tani lainnya. mengawali kegiatan, Koordinator BPP Kec. Tobadak menghimbau dan mengajak seluruh PPL, petani dan seluruh pelaku usaha tani lainnya agar lebih serius berdiskusi dan lebih aktif menyampaikan permasalahan-permasalahan yang saat ini terjadi khususnya ditingkat petani.
 
Pada saat diskusi berlangsung, terlihat antusias peserta yang hadir ditunjukkan lewat beberapa pertanyaan tentang masalah yang akhir-akhir ini mereka hadapi. adapun permasalahan yang saat ini terjadi ditingkat penyuluh dan petani antara lain: 1) kurangnya benih bersertifikat, 2) bantuan benih yang tidak toleran terhadap lahan di Kec. Tobadak, 3) penangkar benih belum tersedia, 4) kelangkaan pupuk,5) pengendalian hama penyakit yang kurang tepat dan 6) minimnya pedoman diseminasi yang tepat.
 
Penanggungjawab kegiatan Ketut Indrayana, S.TP memberikan solusi dan rencana tindak lanjut terkait permasalahan yang saat ini dihadapi. Ketut juga mengungkapkan perlu nya perubahan mulai dari saat ini. apabila tidak didukung perubahan perilaku dan adopsi dari petani, maka produksi jagung di Kec. Tobadak tidak akan terjadi peningkatan. perubahan perilaku petani adalah kunci keberhasilan pertanian. dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu merubah perilaku petani sebagai pelaku usaha pertanian tanaman jagung sehingga Kec. Tobadak dapat menjadi salah satu produsen benih jagung.
 
Setelah selesai berdiskusi, Tim BSIP Sulawesi Barat melakukan pelatihan pembuatan pupuk kompos yang bahannya diperoleh dari limbah-limbah pertanian dan limbah peternakan disekitar masyarkat. adapun tujuan dari kegiatan pelatihan ini yakni sebagai upaya antisipasi kelangkaan pupuk saat ini dan diharapkan nanti nya petani dapat beralih dari pupuk kimia ke pupuk organik.