Mamuju-Tim Zona 1 BSIP Sulbar melanjutkan survey lokasi pertanaman jagung yang berada di Kec. Papalang, Kab. Mamuju. Kegiatan kunjungan ini merupakan tahap kedua setelah dilakukannya pengumpulan data CPCL dimana pada tahapan tersebut adalah menentukan lokasi pelaksanaan pendampingan dalam kegiatan penguatan kapasitas penerapan standar instrumen pertanian. 

 

Adapun kegiatan survei lokasi dilakukan selama 2 hari(6-7 Februari 2024). Dari hasil survei yang diperoleh yaitu pada Kelompok Tani Sipatokkon, Desa Papalang, petani Pak Aswar diperoleh luas lahan jagung 1,5 ha dengan hasil produksi 6,8 ton/ha, menggunakan jarak tanam 70cmx20cm dan penggunaan benih15kg/ha. 

 

Sedangkan Kelompok Tani Mandar Pittu dengan petani Pak Zulkarnain diperoleh luas lahan jagung 1 ha, dengan hasil produksi sebesar 6-7 ton/ha, menggunakan jarak tanam 75cm x 40cm. Dan Kelompok Tani Sipatokkon Desa Bumiayu, dengan petani Pak Zufriadi diperoleh luas lahan jagung 1 ha, dengan hasil produksi sebesar 4-5 ton/ha, menggunakan jarak tanam 80cm x 20cm. 

 

Pada hasil survei didapat juga informasi terkait hama yang sering diserang oleh tanaman jagung antara lain, ulat, penggerek batang, tikus dan babi. Sedangkan untuk penyakit yang sering di serang tanaman jagung yaitu penyakit bulai  (downy mildew)

 

Selanjutnya hasil survei tersebut akan menjadi masukan untuk BSIP dalam melaksanakan pendampingan penguatan Kapasitas Petani Jagung di Kec Papalang  Kab. Mamuju